Gambar Sampul PJOK · Bab 7 Kebugaran Jasmani
PJOK · Bab 7 Kebugaran Jasmani
Juari Wagino Sukiri

22/08/2021 15:44:31

SD 6 K 13`

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Kebugaran Jasmani

89

Kebugaran jasmani adalah suatu derajat atau kemampuan seseorang dalam rangka

melakukan kegiatan sehari-harinya tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kebugaran

jasmani dapat tetap terjaga dengan pola hidup sehat. Di samping itu melakukan aktivitas

fisik yang terencana dengan melakukan peregangan otot dan pelemasan sendi sebelum

latihan. Dan yang tak kalah penting dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Untuk

lebih jelasnya mari kita bahas tentang kebugaran jasmani berikut ini.

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pola hidup sehat.

2. Melakukan bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani.

3. Melakukan latihan yang terencana dan terprogram.

4. Melakukan aktivitas yang berkelanjutan untuk meningkatkan kebugaran.

Gambar 7.1 Latihan kebugaran jasmani

Sumber: www.nku.edu

7

Bab

Kebugaran Jasmani

Kata-kata kunci yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

-

back up

-

latihan kecepatan

-

latihan kelincahan

-

latihan ketepatan

-

pelemasan sendi

-

peregangan otot

-

pola hidup sehat

-

pull up

Kata-kata Kunci

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

90

Sehat dan bugar terasa mahal saat kita terbaring sakit di rumah sakit. Setelah

keluar dari rumah sakit kita mendapat tagihan biaya rumah sakit. Sakit membuat kita

kehilangan banyak kesempatan, berhenti dari berbagai aktivitas yang menyenangkan,

dan membosankan. Oleh karena itu, kesehatan harus dijaga, sebelum sakit benar-

benar mendatangi kita. Jagalah sehatmu sebelum datang sakitmu.

Seseorang dikatakan sehat jika kondisinya tidak sakit baik secara fisik maupun

psikis. Untuk memperoleh kondisi sehat, seseorang harus menjalani gaya hidup

sehat. Pola hidup sehat paling tidak melaksanakan heksausaha sehat. Heksausaha

sehat itu kepanjangan dari kata sehati, yaitu seimbang gizi, enyahkan rokok, hindari

dan atasi stres, awasi tekanan darah, teratur berolahraga, serta istirahat cukup.

1. Seimbang Gizi

Keseimbangan gizi yang dibutuhkan tubuh kita perlu diperhatikan. Makanan yang

dimakan hendaknya mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat

tersebut, yaitu karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan air.

A. Pola Hidup Sehat

Gambar 7.2 Makanan yang bergizi

seimbang

Sumber: Dokumen Penerbit

Gambar 7.3 Dilarang merokok

Sumber: Dokumen Penerbit

Keseimbangan gizi terdapat dalam

makanan empat sehat lima sempurna. Makanan

tersebut, antara lain nasi, sayur, lauk-pauk,

buah, dan susu. Jika keseimbangan gizi tidak

diperhatikan, dapat menimbulkan gangguan

kesehatan. Seperti kurang vitamin C

menyebabkan sariawan, kurang vitamin A

menyebabkan penglihatan berkurang, dan

sebagainya. Itulah pentingnya keseimbangan

gizi tetap terjaga dalam pola makan.

2. Enyahkan Rokok

Rokok mengandung nikotin yang bersifat

adiktif. Selain itu, rokok juga mengandung 4.000

macam zat kimia dan 20 macam racun maut

yang terdapat di dalam tar.

Dampak merokok adalah darah mengental

dan pembuluh darah rapuh sehingga memicu

serangan jantung dan stroke. Dampak yang lain

adalah kanker, radang saluran pernapasan, fisik

lemah, dan menimbulkan impotensi. Jika ingin

sehat maka enyahkan dan hindarkan rokok dari

kehidupan kita.

Kebugaran Jasmani

91

4. Awasi Tekanan Darah

Tekanan darah adalah desakan yang ditimbulkan

oleh darah dan terjadi pada dinding pembuluh darah.

Usahakan tekanan darah dalam keadaan stabil. Jika

kondisi tekanan darah labil akan mengganggu

kesehatan. Untuk itu, kestabilan tekanan darah perlu

dijaga dengan baik. Jika mengalami gangguan maka

segera periksa ke dokter.

Gambar 7.4 Mengukur tensi darah

Sumber: www.nanonina.com

3. Hindari dan Atasi Stres

Stres dapat mengganggu kesehatan, untuk itu harus dihindari. Jika stres kita

harus menghilangkannya dengan cara sebagai berikut.

a

. Jangan selalu bergantung pada orang lain.

b. Selalu berpikir positif.

c. Jangan selalu mengingat kesalahan masa lalu.

d. Rasa dengki dan cemburu harus dihilangkan karena akan menguras energi.

e. Hilangkan berburuk sangka kepada orang lain.

f.

Jangan menyimpan kemarahan dan frustasi.

g. Jauhkan kebiasaan sikap terburu-buru.

h. Luangkanlah waktu dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

5. Teratur Berolahraga

Teratur dalam berolahraga dapat

meningkatkan kemampuan jantung dan paru-

paru, menurunkan kadar gula darah, mengurangi

risiko penyakit jantung koroner, memperlancar

aliran darah, dan memperbaiki bentuk tubuh.

Dengan demikian, kesehatan tetap terjaga

dan badan tetap bugar. Badan yang sehat dan

bugar menjadikan aktivitas sehari-hari berjalan

dengan lancar.

Gambar 7.5 Lari

Sumber: bp.blogspot.com

6. Istirahat yang Cukup

Istirahat merupakan cara mengembalikan

kebugaran jasmani setelah melakukan berbagai

aktivitas. Istirahat jenisnya bermacam-macam dan

kebutuhan istirahat setiap orang berbeda-beda.

Istirahat yang terbaik adalah tidur. Tidur pada

malam hari bagi anak usia SD, antara 8–10 jam.

Gambar 7.6 Tidur adalah istirahat terbaik

Sumber: blogspot.com

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

92

B. Peregangan Otot dan Pelemasan Sendi

Peregangan otot dan pelemasan sendi penting dilakukan sebelum melakukan

latihan yang sesungguhnya. Hal ini dilakukan untuk mencapai hal-hal sebagai berikut.

1. Mengurangi kemungkinan terjadi cedera sendi dan otot.

2. Menghemat tenaga yang dikeluarkan ketika melakukan gerakan.

3. Mempersiapkan anggota badan untuk melakukan gerakan dalam latihan yang lebih

berat.

4. Untuk melemaskan persendian agar mudah melakukan gerakan dan tidak kaku.

Peregangan otot dan pelemasan sendi di antaranya:

1. Peregangan Otot Tangan

Cara melakukan peregangan otot adalah sebagai berikut.

a

. Berdiri tegak.

b. Tangan dibengkokkan di depan dada.

c. Tangan kanan memegang siku tangan kiri.

d. Tarik siku tangan kiri ke arah kanan dan tahan

sebentar.

e. Kembali ke sikap semula.

f.

Gantian dengan tangan kanan.

g. Dibengkokkan di depan dada.

h. Tangan kiri memegang siku tangan kanan.

i.

Tarik siku tangan kanan ke arah kiri dan tahan

sebentar.

j.

Kembali ke sikap semula.

k. Dilakukan secara bergantian antara tangan kiri dan

tangan kanan.

Gambar 7.7 Peregangan otot

tangan

Sumber: Dokumen Penerbit

2. Peregangan Otot Leher

Cara melakukan peregangan otot leher adalah

sebagai berikut.

a

. Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.

b. Kedua tangan di pinggang.

c. Putar leher ke kiri dua kali, ke kanan dua kali,

dilakukan 2 × 8 hitungan.

c. Anggukan kepala ke bawah dua kali, ke atas dua

kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.

d. Miringkan kepala ke kiri dua kali dan ke kanan dua

kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.

Gambar 7.8 Peregangan otot

leher

Sumber: Dokumen Penerbit

Kebugaran Jasmani

93

3. Peregangan Otot Pinggul

Cara melakukan peregangan otot pinggul adalah

sebagai berikut.

a

. Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.

b. Kedua tangan di samping badan.

c. Renggutkan badan ke bawah sampai, kedua tangan

menyentuh lantai.

d. Kembali ke sikap semula.

e. Renggutkan badan ke belakang dengan kedua tangan

memegang pinggul.

f.

Lakukan secara bergantian.

Gambar 7.9 Peregangan otot

pinggul

Sumber: Dokumen Penerbit

5. Pelemasan Sendi Lutut

Cara melakukan pelemasan sendi lutut adalah

sebagai berikut.

a

. Berdiri tegak kedua kaki rapat.

b. Kedua lutut dibengkokkan.

c. Kedua tangan memegang lutut.

d. Putar kedua lutut ke kanan dua kali dan ke kiri dua

kali.

e. Dilakukan dalam 2 × 8 hitungan.

Gambar 7.11 Pelemasan sendi

lutut

Sumber: Dokumen Penerbit

4. Peregangan Otot Kaki

Cara melakukan peregangan otot kaki adalah

sebagai berikut.

a

. Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.

b. Angkat kaki kanan dengan kedua tangan memegang

lutut.

c. Tahan sebentar, kembali ke sikap semula.

d. Angkat kaki kiri dengan kedua tangan memegang lutut.

e. Tahan sebentar, kembali ke sikap semula.

f.

Lakukan secara bergantian.

Gambar 7.10 Peregangan otot

kaki

Sumber: Dokumen Penerbit

6. Pelemasan Sendi Bahu

Cara melakukan pelemasan sendi bahu adalah

sebagai berikut.

a

. Berdiri tegak kedua kaki rapat.

b. Kedua tangan direntangkan ke samping.

c. Putar kedua tangan dari mulai putaran lambat

kemudian cepat.

d. Putar dari putaran kecil kemudian ke putaran besar.

e. Lakukan secara berulang-ulang.

Gambar 7.12 Pelemasan sendi

bahu

Sumber: Dokumen Penerbit

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

94

7. Pelemasan Sendi Kaki

Cara melakukan pelemasan sendi kaki adalah sebagai

berikut.

a

. Berdiri tegak, kedua kaki rapat.

b. Kedua tangan di pinggang.

c. Angkat kaki kanan ke depan.

d. Putar ujung kaki ke kanan dan ke kiri.

e. Kembali ke sikap semula.

f.

Angkat kaki kiri ke depan.

g. Putar ujung kaki ke kanan dan ke kiri.

h. Kembali ke sikap semula.

i.

Lakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kaki

kiri.

Gambar 7.13 Pelemasan

sendi kaki

Sumber: Dokumen Penerbit

Kebugaran Jasmani

94

C. Latihan yang Terencana dan Terprogram

Latihan terencana dan terprogram adalah proses yang sistematis yang harus

menganut prinsip-prinsip latihan tertentu berdasarkan rancangan aktivitas fisik yang

sudah tersusun. Dengan demikian, mekanisme fisik akan bertambah baik dan bugar.

Agar kebugaran jasmani tetap terjaga, maka harus menyusun program latihan yang

terencana dan terprogram dengan baik.

Latihan fisik yang terencana dan terprogram tersusun dalam empat tahap, yaitu:

1. Tahap diagnose

Pada tahap ini sasarannya untuk menghimpun data potensi peserta, seperti

riwayat kesehatan, gaya hidup, pengukuran kesehatan dan komponen

kebugaran, serta pemilihan program latihan.

2. Tahap dasar

Pada tahap ini berisi latihan dasar kebugaran. Tujuannya untuk memberi

kesempatan tubuh beradaptasi terhadap pembebanan latihan sebelum mengikuti

program latihan sebenarnya.

3. Tahap peningkatan

Pada tahap ini berisi latihan lanjutan dengan takaran sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai guna meningkatkan status kebugaran jasmani.

4. Tahap pemeliharaan

Pada tahap ini berisi serangkaian latihan untuk mempertahankan status

kebugaran yang telah dicapai pada periode sebelumnya.

Tahap

Diagnose

Tahap

Dasar

Tahap

Peningkatan

Tahap

Pemeliharaan

Mengetahui

tingkat kebugaran

Mencapai

kebugaran minimal

Meningkatkan

kebugaran

Mempertahankan

kebugaran

Kebugaran Jasmani

95

Berikut ini contoh latihan yang terencana dan terprogram berdasarkan tujuannya:

Komponen

Prinsip

Kebugaran Terkait

Kesehatan Tingkat

Dasar

Kebugaran Terkait

Kesehatan Tingkat

Menengah

Kebugaran untuk

Prestasi Olahraga

Frekuensi

Intensitas

Waktu

Tipe

Kemajuan

dan kekhas-

an

3 kali per minggu.

50–60

%

denyut nadi

maksimal.

30 menit total

keseluruhan.

Jalan, joging, lari,

permainan, dan akti-

vitas yang me-

merlukan peralatan

sederhana.

Biarkan anak maju

menurut temponya,

kemajuan minimal.

3–5 kali per minggu

60–70

%

denyut nadi

maksimal.

40–60 menit total

keseluruhan.

Joging,

lari, permain-

an, kompetisi antar

kelas dan sekolah.

Pengenalan program

bervariasi.

5–6 kali per minggu

65–90

%

denyut nadi

maksimal.

60–120 menit total

keseluruhan.

Program latihan, lari,

aerobik, kompetisi

olahraga antarsekolah.

Penerapan prinsip set,

repetisi, dan latihan

untuk memenuhi hasil

yang diharapkan.

Mengapa kita harus melakukan latihan yang terencana dan terprogram? Karena

dampak dari latihan tersebut dapat berpengaruh pada hal-hal berikut ini.

1. Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru.

2. Memperkuat sendi dan otot.

3. Mengurangi lemak.

4. Menurunkan kadar gula darah.

5. Memperbaiki bentuk tubuh.

6. Memperlambat proses penuaan.

7. Menambah semangat dan vitalitas tubuh.

Berikut ini adalah unsur-unsur latihan untuk peningkatan kebugaran jasmani.

1. Latihan Daya tahan Otot

Latihan daya tahan otot terdiri atas pull up dan back up.

a. Pull up (angkat tubuh)

Cara melakukannya pull up adalah sebagai berikut.

1

. Berdiri di bawah tiang horizontal.

2. Kedua tangan memegang tiang posisi menggantung.

Sumber: Pendidikan Kebugaran Jasmani Orientasi

Pembinaan Disepanjang Hayat (2001) hal 49

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

96

Gambar 7.15 Pull up

Sumber: Dokumen Penerbit

3. Angkat tubuh sampai dagu di atas tiang, tahan sebentar.

4. Tubuh diturunkan kembali.

5. Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang.

b. Back up

Cara melakukannya back up adalah sebagai

berikut.

1

. Posisi tidur telungkup.

2. Kedua tangan saling berpegangan di belakang

kepala.

3. Angkat badan dan kaki bersama-sama.

4. Tahan beberapa saat.

5. Kembali ke sikap semula.

6. Lakukan gerakan tersebut secara berulang-

ulang.

Contoh lain dari bentuk latihan daya tahan otot adalah semua bentuk

weight

training

. Dalam latihan ini hal yang perlu mendapat perhatian adalah latihannya

disesuaikan dengan batasan daya tahan otot. Contohnya squats dengan beban,

rowing, triceps stretch, dan wrist roll.

2. Latihan Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak cepat dan dapat

mengubah posisi tubuh berulang-ulang. Bentuk-bentuk latihan kelincahan, antara

lain:

a

. Lari bolak-balik (shuttle run)

b. Zig-zag (lari berbelok-belok) melewati rintangan

c. Lari menerobos teman yang berdiri kangkang dan melompati teman yang

merangkak.

d. Squat thrust.

Gambar 7.16 Pull up

Sumber: Dokumen Penerbit

Kebugaran Jasmani

97

3. Latihan Kecepatan

Kecepatan merupakan kemampuan melakukan gerakan-gerakan berkelanjutan

dan sama dalam waktu yang cepat. Tujuan latihan ini untuk melatih kemampuan

kerja otot-otot dalam waktu yang cepat.

Bentuk latihan kecepatan adalah berlari sprint dengan jarak 50 meter dengan

sistem interval training. Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi

oleh interval-interval yang berupa masa-masa istirahat.

Ada beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun interval training, yaitu:

a

. Lamanya latihan.

b. Ulangan melakukan latihan.

c. Beban latihan.

d. Masa istirahat (

recovery interva

l) setiap ulangan dari latihan.

4. Latihan Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah suatu kemampuan seseorang dalam rangka memenuhi target

yang ingin dicapai.

Cara melakukan latihan ketepatan adalah sebagai berikut.

a

. Membuat lingkaran di dinding diameter 20 cm dan tinggi 120 cm.

b. Lakukan lemparan bola ke dinding dengan jarak tertentu misalnya jarak 5 m.

c. Hitung lemparan bola yang mengenai sasaran dalam lingkaran.

D. Latihan yang Berkelanjutan untuk Meningkatkan

Kebugaran

Olahraga hendaknya dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan

untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan.

Menurut Rusli Lutan dan kawan-kawan (2001) ada empat faktor yang yang

berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani seseorang. Faktor-faktor

tersebut adalah frekuensi, intensitas, waktu, dan tipe.

1. Frekuensi

Frekuensi adalah seberapa sering seseorang melakukan aktivitas jasmani yang

berkaitan dengan kesehatan. Untuk setiap komponen guna mencapai derajat

kebugaran jasmani yang memadai, frekuensi latihannya adalah 3–4 kali per minggu.

Otot-tot yang dilatih secara teratur dengan frekuensi cukup akan mengalami

perkembangan, serabut ototnya semakin tebal dan otot menjadi besar. Hal ini disebut

dengan hipertropi.

2. Intensitas

Intensitas adalah seberapa besar seseorang berlatih selama latihan. Untuk

meningkatkan kebugaran jasmani, seseorang harus melakukan aktivitas jasmani

yang lebih berat dari biasanya. Takaran beratnya latihan bergantung pada tujuannya.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

98

Tugas

1. Mari melakukan latihan gerakan-gerakan:

a. Pull up

b. Squat trust

c. Sprint

2. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan gerakan.

3. Buatlah program latihan yang terencana dan terprogram.

4. Praktikkan program yang telah direncanakan tersebut secara teratur dan

berkelanjutan.

Rangkuman

Kebugaran jasmani adalah suatu derajat atau kemampuan seseorang dalam

rangka melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Untuk hidup sehat harus melakukan pola hidup sehat.

Tujuan latihan-latihan fisik adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan

ergosistem tubuh. Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani, antara lain pull up,

back up, shuttle run, lari zig-zag, squat thrust, dan lain-lain. Untuk dapat

meningkatkan kebugaran jasmani, latihannya harus memenuhi prinsip-prinsip

sebagai berikut.

a. Dilakukan secara teratur, disiplin, dan kontinu.

b. Dilakukan secara berulang-ulang.

c. Menggunakan beban yang lebih.

3. Waktu

Waktu adalah lamanya aktivitas jasmani dilakukan dengan seberapa lama latihan

berlangsung tergantung pada komponen kebugaran yang dilatih. Bagi anak-anak

SD waktu aktif bergerak selama 30–60 menit.

4. Tipe

Tipe adalah kekhasan dari bentuk latihan yang dilakukan siswa untuk

meningkatkan kebugaran jasmani. Kekhasan latihan itu terkait dengan sistem energi

untuk melaksanakan suatu kegiatan.

Latihan kebugaran jasmani yang teratur dan berkelanjutan bagi anak-anak sangat

bermanfaat karena:

1

. Merangsang pertumbuhan tulang.

2. Mengembangkan kapasitas paru-paru.

3. Memperlancar peredaran darah.

4. Mengurangi kolesterol.

Kebugaran Jasmani

99

Ayo kerjakan pada buku tugasmu.

l.

Mari memilih salah satu huruf a, b, c, atau d dari jawaban berikut yang

paling tepat.

1. Gerakan peregangan dan pelemasan amat penting dalam latihan kebugaran

jasmani untuk menghindari ....

a

. cedera

c. penyakit

b. stres

d.

kram

2. Latihan kebugaran jasmani, kedua tangan menggantung di tiang horizontal

disebut ....

a. pull up

c. push up

b. back up

d. sit up

3. Berikut ini yang menyebabkan tubuh tetap prima,

kecuali

....

a. hidup teratur

b. olahraga teratur

c. merokok teratur

d. makan teratur

Sebagai tindak lanjut dari hasil belajar kalian, coba jawablah soal-soal dalam

latihan berikut ini. Kemudian tukarkan kertas jawaban soal itu kepada teman

kelasmu. Lakukanlah koreksi, kemudian hitunglah jawaban soal yang benar.

Untuk mengetahui raihan prestasi belajar kalian, masukkanlah dalam rumus

berikut ini!

Tingkat penguasaan kompetensi =

Arti tingkat penguasaan kompetensi yang kalian capai adalah:

90

%

100

%

artinya baik sekali

80

%

89

%

artinya baik

70

%

79

%

artinya

cukup

60

%

69

%

artinya kurang

Jika tingkat penguasaan kompetensi kalian mencapai angka di atas 80

%

berarti

dapat meneruskan kegiatan belajar berikutnya. Namun jika tingkat penguasaan

kompetensi kalian kurang dari angka 80

%

artinya kalian harus mengulang materi

pelajaran tersebut.

Refleksi

Latihan

Jumlah jawaban yang benar

Jumlah soal

× 100

%

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

100

4. Ciri kebugaran jasmani yang baik adalah ....

a. pemulihan cepat

b. masa istirahat lama

c. sirkulasi jantung meningkat

d. efisiensi gerak meningkat

5. Latihan kebugaran jasmani bermanfaat untuk meningkatkan ....

a. daya tahan

c. kekuatan

b. kelentukan

d. a, b, dan c benar

6. Berikut ini perilaku pola hidup sehat,

kecuali

....

a. teratur olahraga

c.

madat

b. makan makanan bergizi

d. hindari rokok

7. Teratur berolahraga akan meningkatkan kebugaran jasmani, dengan

demikian akan meningkatkan hal-hal berikut ini,

kecuali

....

a. kemampuan jantung dan paru-paru

b. impotensi

c. memperlancar aliran darah

d. daya tahan tubuh

8. Berikut ini yang merupakan latihan kelincahan adalah ....

a. shuttle run

c. heavy weight

b. squat jump

d. pull up

9. Bentuk latihan yang terprogram dan terencana, akan berpengaruh pada hal-

hal berikut ini,

kecuali

....

a. menurunkan gula darah

b. memperlambat proses penuaan

c. memperkuat sendi dan otot

d. meningkatkan tekanan darah tinggi

10. Unsur-unsur kebugaran jasmani adalah sebagai berikut,

kecuali

....

a. endurance

c. sprint

b. agility

d. strength

II. Mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Apa arti dari sehat?

2

. Apa yang dimaksud heksausaha sehat?

3. Bagaimana cara melakukan pelemasan sendi otot?

4. Apa saja dampak dari latihan olahraga yang terencana dan terprogram?

5. Bagaimana sikapmu menghadapi anak yang mengganggumu ketika

berolahraga?

III. Mari melakukan

kegiatan-kegiatan berikut ini.

1. Praktikkan gerakan-gerakan peregangan!

2

. Praktikkan gerakan pull up!

3. Praktikkan gerakan back up!